Friday, February 10, 2012

Cara Cepat melakukan Subnetting








Melakukan subnetting berarti Anda mengambil bit-bit dari bagian host sebuah alamat IP dan me-reserve/menympannya untuk mendefinisikan alamat subnet, hal ini berarti jatah bit untuk host berkurang. 




Ada banyak alasan mengapa melakukan subnetting, yaitu:

1. Berkurangnya lalu lintas
jaringan jika kita melakukan subnetting

2. Teroptimasinya kinerja jaringan
3. Pengelolaan jaringan menjadi lebih sederhana,
4. Membangun pengembangan jaringan 

Cara Cepat melakukan Subnetting
ketika Anda akan melakukan subnetting, anda perlu menentukan jumlah subnet, host yang valid dan alamat broadcast dari sebuah subnet yang diberikan oleh mask, begini caranya, 

1. Berapakah jumlah subnet?
rumusnya 2 pangkat n dikurangi 2, n adalah bit 1 disubnet mask, contohnya di subnet mask 11100000, jumlah bit 1 = 3, maka jumlah subnet adl 2 pangkat 3 kurangi 2 = 6 subnet.

2. Berapa jumlah host per subnet?
rumusnya 2 pangkat m dikurangi 2, m adalah bit 0 disubnet mask, contohnya di subnet mask 11100000, jumlah bit 0 = 5, maka jumlah host per subnet adl 2 pangkat 5 dikurangi 2 = 30 host.

3. Apakah subnet-subnet yang valid?
256-subnet mask=ukuran block(block size) atau bilangan dasar, contoh 256-192 = 64, maka 64 adalah blok size pertama, untuk subnet kedua yaitu 64+64=128, terus tambahkan blok size hingga samapi ke subnet mask, yang bukan merupakan subnet yang valid karena semua bitnya 1.

4. Apakah alamat broadcast yang valid?
alamat broadcast adalah semua bit host yang semuanya 1. on semua, yang mana merupakan nomor yang berada tepat sebelum subnet selanjutnya

5. Apakah host-host yang valid?

yaitu host yang berada diantara alamat subnet, dengan menghilangkan semua 0 dan semua 1.


Contoh Melakukan Subnetting 
misal kita melakukan pada class C, pada alamat network 192.168.10.0 dan subnet mask 255.255.255.224, kadang penulisan disingkat jadi 192.168.10.0/27.

/27, merupakan CIDR (classless Inter-Domain Routing), yang melambangkan subnetmask.
notasi garis miring (/) menandakan berapa jumlah bit yang bernilai 1, jadi /27 ada 27 bit bernilai 1 atau secara binary dituliskan 11111111.11111111.11111111.11100000

lalu,,

1. Berapa jumlah subnet ? 
kita ingat bahwa format class C adalah network.network.network.node (11111111.11111111.11111111.11100000)
ini berarti kita hanya memperhatikan oktet terakhir/byte terakhir, yaitu 11100000, karena subnetting adalah mengurangi jumlah jatah untuk host, jadi kita pakai rumus seperti yang telah dijelaskan diatas, yaitu bit 1 ada 3, berarti jumlah subnet adalah 2 pangkat 3 dikurangi 2 = 6.

2. Berapa jumlah host per subnet ?
11100000, host diperoleh dari bit 0, jumlah bit 0 ada 5, sehingga jumlah host per subnet adalah 2 pangkat 5 dikurangi 2 = 30 host per subnet.

3. Apakah subnet-subnet yang valid ?
256-subnet mask, sehingga 256-224=32(subnet pertama),32+32=64(subnet kedua),64+32=96(subnet ketiga),96+32=128(subnet keempat), 128+32=160(subnet kelima),160+32=192(subnet keenam),192+32=224(bukan subnet valid, karena 224 adalah subnet mask kita).

4. Apakah alamat broadcast dari tiap subnet ? 
(nomor yang berada tepat sebelum subnet berikutnya)

5. Apakah host-host yang valid ?
(diantara nomor dan alamat broadcast)

untuk melengkapi nomor 4 dan 5, yaitu dengan ini :

Alamat Subnet 32 64 96 128 160 192
host pertama yg valid 33 65 97 129 161 193
host terakhir yg valid 62 94 126 158 190 222
Alamat broadcast 63 95 127 159 191 223

keterangan : Setiap kolom merupakan satu subnet, kolom pertama adl subnet pertama (192.168.10.32), kolom selanjutnya adl subnet kedua (192.168.10.64), begitu seterusnya, kemudian di kolom pertama misalnya, yaitu host pertama yang valid (192.168.10.33) dan host terakhir yang valid (192.168.10.62) ini menunjukkan bahwa range ip host yang valid adalah 192.168.10.33 sampai 192.168.10.62, dan alamat broadcast adalah 192.168.10.63, ini juga berlaku untuk kolom selanjutnya

No comments:

Post a Comment